25 Ampere Berapa Watt – Mungkin sebagian besar dari kalian sudah mengetahui bahwa satuan watt nantinya dapat dihitung melalui beragam cara. Bahkan, perhitungan daya listrik dalam satuan watt tersebut juga nantinya bisa diketahui jika kalian mempunyai besaran nilai kuat arus listriknya (ampere).
Secara garis besarnya, satuan ampere dapat digunakan untuk menunjukkan besaran kuat arus pada suatu perangkat elektronik, sebagai contoh MCB 25 ampere. Lalu, apakah kalian sudah mengetahui nilai kuat arus pada suatu komponen kelistrikan sebesar 25 ampere sama dengan berapa watt?
Untuk menghitung 25 ampere sama dengan berapa watt sebenarnya dapat dilakukan secara mudah, asalkan mengetahui rumus perhitungannya. Namun, terdapat beberapa aspek penting yang perlu dipersiapkan ketika ingin menghitung besaran daya listrik suatu komponen.
Oleh karena itu, apabila di antara kalian ingin mencari tahu berapa besaran daya listrik pada arus 25 ampere, ada baiknya cari tahu bagaimana cara perhitungannya. Nah, di bawah ini akan kami jelaskan mengenai 25 ampere berapa watt mulai dari rumus hingga cara menghitungnya.
Daftar Isi
25 Ampere Berapa Watt
Seperti sudah disinggung sebelumnya, ampere merupakan sebuah satuan yang nantinya digunakan untuk menyebutkan kuat arus di dalam suatu perangkat elektronik. Biasanya satuan ampere seringkali digunakan untuk menentukan sebuah pengaman kelistrikan atau biasa disebut sebagai MCB.
Berbicara mengenai MCB, nantinya satuan ampere juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu ampere 1 phase dan 3 phase. Selain itu, perlu diingat pula bahwa nantinya perhitungan besaran berapa watt berdasarkan satuan ampere harus menggunakan sebuah rumus, termasuk pada spesifikasi 25 ampere.
Baca juga: 4 Ampere Berapa Watt? Ini Jawabannya!
Perlu diketahui pula bahwa rumus perhitungan 25 ampere berapa watt juga nantinya akan dibedakan berdasarkan jenis jaringan atau sistem kelistrikannya, entah itu listrik DC maupun AC. Agar lebih jelasnya, simak baik-baik rumus perhitungan berapa besaran watt berdasarkan ampere di bawah ini.
Listrik DC
P= V x I
Listrik AC
1 Phase: P= V x I x Cos φ
3 Phase: P= 3 x V x I x Cos φ
Keterangan:
- P: Daya (watt)
- V: Tegangan (volt)
- I: Arus (ampere)
- Cos φ: Faktor daya nilai listrik
Melalui rumus di atas, dapat diartikan bahwa untuk menghitung berapa watt daya pada satuan ampere, maka kalian perlu mencari tahu berapa besaran tegangan kelistrikannya terlebih dahulu. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik perhitungan 25 ampere berapa watt di bawah ini.
Watt DC
Tata cara perhitungan pertama dilakukan untuk arus searah atau biasa disebut dengan DC (Direct Current). Dimana sistem atau jaringan jenis ini dapat diartikan sebagai sebuah bentuk arus atau tegangan yang mengalir pada rangkaian kelistrikan dalam satu arah.
Pada umumnya, sistem kelistrikan DC digunakan pada komponen ataupun peralatan elektronik seperti baterai, sel surya, laptop, ponsel dan lain sebagainya. Jika sudah memahami sekilas pengertiannya, maka selanjutnya tinggal masuk ke contoh perhitungannya.
Misalkan kalian ingin mencari tahu berapa watt daya listrik untuk MCB yang mempunyai tegangan sebesar 200 volt serta kuat arus sebesar 25 ampere, maka tata cara menghitung total nilainya akan seperti berikut ini.
Diketahui:
- V= 220 volt.
- I= 25 ampere.
Perhitungan:
- P= V x I.
- P= 220 volt x 25 ampere.
- P= 5500 watt.
Melalui data perhitungan di atas, maka dapat didapatkan hasil bahwa komponen MCB dengan tegangan 220 volt dan arus listrik sebesar 25 ampere mempunyai daya kurang lebih sekitar 5500 watt. Perlu diingat, rumus perhitungan ini hanya dapat digunakan untuk jaringan kelistrikan DC.
Watt AC
Selain pada sistem kelistrikan DC, perhitungan 25 ampere berapa watt juga dapat dilakukan pada jaringan kelistrikan AC. Nah, di dalam sistem kelistrikan AC, nantinya nilai daya suatu komponen akan dibedakan kembali menjadi dua jenis, yakni 1 phase dan 3 phase.
Jika mengacu pada rumus di atas, maka tentunya proses perhitungan berapa watt komponen dengan kuat arus sebesar 25 A akan berbeda. Agar lebih jelasnya, simak terus penjelasan beserta contoh perhitungannya di bawah ini.
Sebagai contoh kalian mempunyai MCB 1 phase bertegangan 220 volt dan Cos φ sebesar 0,35. Nantinya MCB tersebut akan dialiri kuat arus sebesar 25 ampere. Lalu, berapa watt nilai daya kelistrikan MCB 1 phase tersebut? Berikut adalah jawabannya.
Diketahui:
- V= 220 volt.
- I= 25 ampere.
- Cos φ= 0,35.
Perhitungan:
- P= V x I x Cos φ.
- P= 220 volt x 25 ampere x 0,35.
- P= 1925 watt.
Dari data perhitungan di atas, maka didapatkan hasil bahwa MCB 1 phase bertegangan 220 volt dengan Cos φ yang dialiri kuat arus listrik sebesar 25 ampere mempunyai kapasitas daya kurang lebih sekitar 1925 watt.
Kemudian untuk 3 phase sebenarnya lebih sering digunakan untuk industri-industri ataupun bangunan yang membutuhkan pasokan daya kelistrikan dalam skala besar. Tentunya rumus perhitungan 25 ampere berapa watt akan berbeda dari kedua poin sebelumnya.
Misalkan kalian ingin mencari tahu berapa watt daya MCB 3 phase bertegangan 380 volt dengan Cos φ 0,21 yang dialiri arus kelistrikan sebesar 25 ampere. Nah, untuk tata cara perhitungannya yaitu akan seperti berikut ini.
Diketahui:
- V= 380 volt.
- I= 25 ampere.
- Cos φ= 0,21.
Perhitungan:
- P= 3 x V x I x Cos φ.
- P= 3 x 380 volt x 25 ampere x 0,21.
- P= 5985 watt.
Jadi, komponen MCB 3 phase bertegangan 380 volt yang dialiri arus listrik sebesar 25 ampere nantinya akan mempunyai daya kelistrikan kurang lebih sekitar 5985 W.
Yang wajib kalian tahu:
Arti Kode 9898 Pada Meteran Listrik | 3 Cara Menghitung Watt Charger Berapa Watt |
Biaya Listrik AC 1/2 PK Per Bulan 2024, Low Watt dan Inverter | Daya Listrik 900 Watt Bisa Pakai AC, Ini Merknya |
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui berapa besaran nilai daya suatu sistem kelistrikan berdasarkan ampere, maka dibutuhkan adanya satuan tegangan (volt). Akan tetapi, kami ingatkan sekali lagi bahwa terdapat perbedaan rumus antara jaringan kelistrikan DC dan AC.
Itulah sekiranya penjelasan dari JagoListrik.id seputar 25 ampere berapa watt dilengkapi dengan rumus hingga beberapa contoh perhitungannya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai bahan gambaran ketika ingin mencari tahu besaran watt suatu komponen berdasarkan kuat arus listriknya.