Apa Itu Listrik 3 Phase – Di dalam industri, pabrik maupun suatu bisnis lainnya selalu membutuhkan instalasi kelistrikan dengan daya jauh lebih besar dibandingkan listrik di perumahan. Hal inilah yang menjadikan rangkaian tersebut membutuhkan adanya listrik 3 phase dengan daya kurang lebih sekitar 380 volt.
Mungkin sebagian orang yang bekerja di dunia sistem kelistrikan sudah memahami apa itu listrik 3 phase atau 3 fasa. Rangkaian listrik ini biasanya digunakan oleh pihak PLN dalam menyalurkan daya listrik ke berbagai pengguna dengan sejumlah keunggulan dibandingkan listrik 1 phase.
Hadirnya jaringan 3 phase dengan 4 kawat penghantar akan menjamin ketersediaannya suplai daya secara maksimum sesuai kebutuhan penggunanya. Meskipun begitu, masih ada cukup banyak orang di luar sana mengeluhkan bahwa mereka belum mengetahui secara detail mengenai apa itu listrik 3 phase.
Oleh karena itu, apabila di antara kalian sedang mempelajari tentang sistem kelistrikan 3 phase, ada baiknya cari tahu seluk beluknya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan mengenai apa itu listrik 3 phase mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja hingga proses instalasinya.
Daftar Isi
Apa Itu Listrik 3 Phase?
Seperti sudah disinggung di awal, bagi seseorang yang bergelut di dunia sistem kelistrikan mungkin sudah tidak asing dengan nama listrik 3 phase. Lalu, sebenarnya apa itu listrik 3 phase? Secara sederhananya, 3 phase atau 3 fasa merupakan salah satu jenis jaringan kelistrikan yang disediakan oleh PLN.
Dimana sistem 3 phase tersebut sebenarnya merupakan sebuah pengembangan dari instalasi kelistrikan 1 phase. Sistem kelistrikan tersebut menggunakan 3 gelombang sinusoidal yang memiliki perbedaan dari segi sudut phase, yakni sekitar 120 derajat.
Sesuai namanya, listrik 3 phase menggunakan tiga kawat fasa yaitu R, S dan T serta satu kawat netral (N) atau bisa juga disebut sebagai kawat ground. Hal ini menjadikan di dalam proses pemasangan ataupun instalasinya, kabel 3 phase dibedakan menjadi beberapa warna.
Baca juga: Arti Warna Kabel Listrik 3 Phase Lengkap
Di Indonesia sendiri, jaringan 3 phase pada umumnya diterapkan pada jaringan kelistrikan yang disuplai oleh PLN, mulai dari pembangkit hingga Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang berada di depan rumah-rumah warga. Namun, biasanya jaringan listrik ini lebih sering dijumpai pada wilayah industri atau bisnis dengan kebutuhan suplai daya tinggi.
Tidak hanya mampu memastikan daya dalam jumlah besar, namun instalasi jaringan 3 phase memungkinkan pasokan yang lebih stabil serta konstan. Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi sejumlah pelaku bisnis ataupun industri karena mampu mempertahankan alat-alat industri untuk tetap beroperasi dalam jangka waktu lama tanpa mengalami penurunan kinerja.
Kegunaan Listrik 3 Phase
Setelah mengetahui apa itu listrik 3 phase, maka selanjutnya kalian juga harus memahami apa saja fungsi ataupun kegunaannya. Tidak hanya dari segi namanya saja yang berbeda, namun sebenarnya kegunaan kelistrikan 3 phase juga akan berbeda dengan 1 phase.
Pada umumnya, listrik 1 phase mempunyai tegangan mulai dari 220 volt hingga 240 volt. Sehingga jaringan sistem kelistrikan tersebut lebih sering digunakan pada bangunan-bangunan kecil hingga menengah seperti rumah tinggal, kantor, restoran dan lain sebagainya.
Nah, sementara pada jaringan 3 phase, jaringan ini mempunyai skala tegangan jauh lebih tinggi, yakni di angka 380 volt. Oleh karena itu, jaringan listrik jenis ini seringkali digunakan untuk beragam kebutuhan seperti pabrik, industri, hotel, jalan raya dan masih banyak lainnya.
Jadi, dapat dikatakan bahwa salah satu keunggulan sistem kelistrikan 3 phase yaitu kemampuannya dalam menghasilkan daya lebih besar dibandingkan jaringan 1 phase. Agar lebih jelasnya, berikut akan kami berikan sejumlah penerapan sistem kelistrikan 3 phase.
1. Sektor Industri
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, banyak industri menggunakan sistem 3 phase. Apa alasannya? Karena jaringan kelistrikan tersebut mampu menyediakan daya dalam jumlah besar serta stabil. Adapun beberapa contohnya yaitu seperti pabrik-pabrik manufaktur, pabrik kimia maupun pabrik-pabrik besar lainnya.
Baca juga: Harga Kabel Listrik Per Meter dan Per Roll Termurah 2024
2. Bangunan Komersil
Penerapan jaringan 3 phase juga seringkali digunakan pada bangunan-bangunan komersil seperti pusat perbelanjaan, hotel hingga gedung perkantoran. Hal itu memungkinkan untuk menyediakan daya dalam jumlah yang cukup untuk mengoperasikan peralatan serta sistem skala besar.
3. Instalasi Listrik Skala Besar
Penerapan sistem kelistrikan 3 phase selanjutnya diaplikasikan pada instalasi listrik dalam skala besar seperti pembangkit listrik tenaga air hingga pembangkit listrik tenaga angin. Sistem tersebut memungkinkan untuk menghasilkan daya dalam jumlah besar, namun tetap efisien.
Komponen Listrik 3 Phase
Selain harus mengetahui apa itu listrik 3 phase, tentunya kalian juga perlu memahami apa saja komponen-komponen yang terdapat di rangkaiannya. Seperti sudah disinggung sebelumnya, tegangan 3 phase merupakan jaringan yang menggunakan 3 kawat fasa (R, S, T) serta 1 kawat netral (N).
Pada tegangan listrik tersebut, nantinya arus listrik mengalir secara bolak balik (AC) dan tegangan pada masing-masing fase mempunyai sudut fase sebesar 120 derajat. Agar lebih jelasnya, di bawah ini adalah daftar komponen di sistem kelistrikan 3 phase.
1. Generator
Komponen penting pertama di dalam jaringan 3 phase yaitu generator. Lalu, apa itu generator? Di dalam sistem 3 phase, generator merupakan sumber utama daya kelistrikan. Komponen ini nantinya menghasilkan arus listrik dengan 3 fase dengan sudut fasa 120 derajat antara satu fase dengan fase lainnya.
2. Panel Listrik
Selain generator, terdapat pula panel listrik. Lalu apa itu panel listrik? Panel berguna sebagai pusat distribusi jaringan 3 phase ke beragam peralatan serta sistem kelistrikan lainnya. Panel tersebut dilengkapi dengan berbagai macam komponen pengaman dan pengendali seperti MCB serta MCCB guna menjaga keamanan hingga keandalan sistem.
3. Motor Listrik
Komponen penting terakhir di dalam sistem 3 phase yaitu motor listrik. Lalu, apa itu motor listrik? Secara sederhananya, motor berfungsi untuk menggerakkan berbagai macam peralatan serta mesin industri yang membutuhkan kapasitas daya skala besar, dalam hal ini yaitu jaringan kelistrikan 3 phase.
Baca juga: 12 Ukuran Kabel Listrik dari Jenis, Cara Hitung dan Tabel
Cara Kerja Listrik 3 Phase
Kurang lengkap rasanya apabila sudah mengetahui apa itu listrik 3 phase hingga apa saja kegunaannya, namun belum memahami bagaimana cara ataupun prinsip kerjanya. Sudah sering kami sebut sebelumnya bahwa salah satu keuntungan sistem 3 phase yaitu menyediakan pasokan daya skala besar.
Oleh sebab itu, tak heran apabila jaringan listrik ini seringkali digunakan dalam industri maupun aplikasi yang membutuhkan daya besar. Secara garis besarnya, prinsip kerja sistem kelistrikan 3 phase didasarkan pada perbedaan fase antara tiga kawat penghantar.
Sebagai contoh ada pada motor listrik 3 phase. Komponen tersebut bekerja dengan memanfaatkan perbedaan fasa sumber guna menghasilkan gaya putar pada rotornya. Dimana perbedaan tersebut didapatkan secara langsung dari sumber listrik tanpa membutuhkan adanya komponen tambahan.
Untuk mendapatkan pemahaman listrik 1 phase maupun 3 phase secara lebih sederhana, kami juga akan memberikan gambaran atau contoh dalam aktivitas dayung perahu. Misalkan listrik 1 phase di ibaratkan sebagai satu orang yang mendayung sebuah perahu.
Pada saat dayung diangkat, maka tenaga menjadi 0. Lalu, sewaktu dayung diayunkan, maka barulah akan terjadi tambahan tenaga menjadi 1. Nah, pada sistem kelistrikan 3 phase dapat di ibaratkan sebagai sebuah perahu berisi tiga orang.
Dimana ketiga orang tersebut sama-sama menggerakkan dayung secara berbarengan sehingga menghasilkan tenaga ataupun power serta stabil. Dari contoh penerapan tersebut diharapkan akan membuat kalian bisa memahami lebih detail terkait sistem kelistrikan 3 phase.
Kelebihan dan Kekurangan Listrik 3 Phase
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai apa itu listrik 3 phase disertai apa saja kegunaannya, apa saja komponen-komponennya hingga bagaimana cara kerjanya. Meskipun menawarkan banyak keuntungan, namun tetap saja bahwa terdapat sejumlah kerugian perlu dipertimbangkan ketika menggunakan jaringan listrik 3 fasa.
Baca juga: 15 Kabel Listrik yang Bagus, Aman dan Terbaik 2024
Terlebih lagi jika sistem kelistrikan jenis ini digunakan pada bangunan yang sebenarnya hanya membutuhkan energi kecil. Agar lebih jelasnya, di bawah ini akan kami berikan mengenai sejumlah kelebihan serta kekurangan jaringan kelistrikan 3 phase.
1. Kelebihan
- Mempunyai daya listrik dalam jumlah besar.
- Sangat cocok diterapkan pada industri menengah atau industri skala besar.
- Arus listrik yang mengalir lebih rendah untuk daya serupa.
- Proses instalasi bisa menggunakan kabel berukuran kecil meskipun digunakan untuk mengalirkan daya besar.
- Bisa dibagi menjadi 3 jalur apabila digunakan untuk kebutuhan 1 phase.
2. Kekurangan
- Kurang cocok jika digunakan pada bangunan dengan kebutuhan energi listrik kecil.
- Proses instalasi harus dilengkapi dengan thermal overload relay sebagai pelindung atau pengaman.
- Desain rangkaian listrik lebih kompleks atau rumit.
Kesimpulan
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa jaringan 3 phase biasanya digunakan untuk industri, bangunan komersil maupun bangunan lainnya yang membutuhkan pasokan daya dalam jumlah besar. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya jaringan 3 phase mampu menghasilkan daya listrik dalam jumlah besar, namun tetap stabil dan konstan.
Demikian sekiranya penjelasan dari JagoListrik.id seputar apa itu listrik 3 phase mulai dari pengertian, kegunaan, daftar komponen, cara kerja hingga kelebihan beserta kekurangannya. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan kalian semua ketika ingin mendalami sistem kelistrikan 3 phase.