Arti Warna Kabel Listrik 3 Phase – Sebagaimana diketahui, warna kabel listrik tentu tidaklah sama antara satu sama lainnya, termasuk pada instalasi listrik 3 phase. Warna tersebut nantinya dijadikan sebagai sebuah standarisasi guna mengidentifikasi fungsi ataupun penggunaan kabel listrik dalam suatu instalasi sistem kelistrikan.
Secara garis besarnya, setiap warna kabel listrik di instalasi kelistrikan 3 phase mempunyai arti serta fungsinya masing-masing. Di Indonesia sendiri, pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah mengatur standarisasi warna kabel listrik yang digunakan untuk instalasi kelistrikan di suatu bangunan.
Jika terjadi kesalahan dalam memilih warna kabel listrik, maka hal tersebut bisa mengakibatkan adanya kesalahan pemasangan komponen. Bahkan, ketika kalian tidak mengetahui arti warna kabel listrik 3 phase, kelalaian ini bisa menjadi hal fatal yang menyebabkan kerusakan hingga kerugian.
Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk memahami fungsi masing-masing warna kabel listrik di instalasi kelistrikan 3 phase. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai arti warna kabel listrik 3 phase disertai fungsi beserta keuntungan ataupun manfaatnya.
Daftar Isi
Tujuan Standar Warna Kabel Listrik 3 Phase
Sebelum pembahasan poin utama mengenai arti warna kabel listrik 3 phase lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu beberapa tujuan adanya standarisasi warna kabel pada instalasi kelistrikan tersebut. Seperti sudah disinggung di awal, pihak PLN sudah memberikan ketentuan mengenai standar warna kabel listrik.
Adapun salah satu tujuan utama dalam standar warna kabel listrik tersebut yaitu untuk menyeragamkan warna sebuah penghantar supaya lebih mudah untuk membedakan antara phase, netral serta grounding. Sebenarnya terdapat beberapa negara yang mempunyai standar warna kabel listrik serupa.
Hal tersebut tentunya akan lebih memudahkan seseorang dalam mengidentifikasi kabel listrik phase, netral maupun grounding. Mungkin sebagian besar dari kalian bertanya-tanya apakah diperbolehkan untuk menggunakan warna kabel listrik yang tidak sesuai dengan standar PLN atau tidak.
Baca juga: 4 Ampere Berapa Watt? Ini Jawabannya!
Karena warna hanya digunakan sebatas membedakan jenis penghantar listrik phase, netral dan grounding, maka penggunaan kabel dengan warna yang tidak sesuai standar sebenarnya sah-sah saja. Sebab, secara fungsi semua warna kabel sama-sama menghantarkan arus listrik.
Akan tetapi, tindakan tersebut sebaiknya jangan dilakukan meskipun diterapkan untuk instalasi kelistrikan di rumah sendiri. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya jika menggunakan warna kabel tidak sesuai lalu terjadi gangguan kelistrikan, maka nantinya kalian akan kerepotan dalam mengenali mana phase, netral hingga grounding.
Jadi, ketika terdapat instalatir atau teknisi listrik lain ingin memperbaikinya, maka mereka tentu akan merasa kerepotan dalam mengenali mana kabel listrik phase, netral serta grounding. Maka dari itu, sangat disarankan untuk menggunakan warna kabel listrik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Arti Warna Kabel Listrik 3 Phase
Setelah mengetahui sekilas pengertian hingga standarisasi warna kabel listrik 3 phase, maka selanjutnya tinggal mencari tahu apa arti dari masing-masing warna kabel tersebut. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, untuk mengidentifikasi kabel listrik phase dapat diketahui melalui standar warna kabelnya.
Di Indonesia sendiri, pihak PLN sudah menetapkan standarisasi kabel melalui Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Sebelumnya, pihak PLN menggunakan standar berdasarkan PUIL 2000. Namun, terdapat sebuah revisi standar warna kabel listrik 3 phase menjadi PUIL 2001.
Pada intinya, setiap kabel warna listrik 3 phase mempunyai arti beserta fungsinya masing-masing di dalam kegiatan instalasi sistem kelistrikan. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik beberapa jenis warna kabel listrik 3 phase sesuai standar PLN PUIL 2000 serta PUIL 2011 di bawah ini.
PUIL 2000:
Warna Kabel | Label | Jenis Penghantar |
---|---|---|
Merah | R / L1 | Kabel phase 1 |
Kuning | S / L2 | Kabel phase 2 |
Hitam | T / L3 | Kabel phase 3 |
Biru | N | Kabel netral / kabel badan |
Kuning-Hijau | PE | Kabel ground / arde |
PUIL 2011:
Warna Kabel | Label | Jenis Penghantar |
---|---|---|
Hitam | R / L1 | Kabel phase 1 |
Cokelat | S / L2 | Kabel phase 2 |
Abu-Abu | T / L3 | Kabel phase 3 |
Biru | N | Kabel netral / kabel badan |
Kuning-Hijau | PE | Kabel ground / arde |
Dari tabel data di atas dapat dilihat bahwa setiap warna kabel listrik di sistem kelistrikan phase mempunyai artinya masing-masing. Agar lebih jelasnya, berikut akan kami bahas secara rinci mengenai arti warna kabel listrik 3 phase sesuai standar PUIL 2011.
1. Kabel Warna Hitam
Warna kabel listrik 3 phase pertama yaitu hitam. Dimana kabel listrik 3 phase warna hitam tersebut digunakan untuk L1 dan umumnya berada dalam sirkuit rumah. Pada awalnya, pihak PLN dalam PUIL 2000 L1 menggunakan warna merah guna menentukan L1.
Adapun arti kabel listrik warna hitam dalam rangkaian listrik 3 phase yaitu fase positif yang membawa daya dari gardu listrik ke rumah. Oleh karena itu, saran kami sebaiknya jangan pernah menggunakan kabel hitam sebagai kabel netral ataupun grounding.
2. Kabel Warna Cokelat
Jika sebelumnya pada PUIL 2000 menggunakan warna kuning, namun standar PUIL 2011 kabel L2 saat ini menggunakan warna cokelat. L2 dahulu seringkali digunakan untuk memenuhi pasokan daya besar seperti instalasi listrik komersial dan industri.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu kabel listrik 3 phase warna cokelat sering digunakan untuk pengoperasian mesin. Dengan begitu, kabel listrik 3 phase warna cokelat mempunyai arti sebagai salah satu penghantar arus listrik yang kerap digunakan pada pengoperasian industri mesin.
3. Kabel Warna Abu-Abu
Kemudian ada warna abu-abu pada rangkaian sistem kelistrikan 3 phase yang berfungsi sebagai L3 positif. Pada PUIL 2000, kabel ini diidentifikasi dengan warna hitam. Intinya, kabel warna abu-abu pada instalasi kelistrikan 3 phase mempunyai arti sebagai varian dari L2 serta digunakan untuk pasokan daya besar di komersil hingga industri modern.
4. Kabel Warna Biru
Sebagian besar dari kalian mungkin sudah mengetahui bahwa kabel listrik warna abu-abu pada sistem kelistrikan 3 phase digunakan untuk kabel netral yang negatif atau mendekati nol. Dimana kabel tersebut difungsikan sebagai referensi untuk mengembalikan aliran arus listrik ke sumber aslinya seperti pada kasus arus yang salah atau berlebihan.
5. Kabel Warna Hijau-Kuning
Warna kabel listrik 3 phase terakhir yaitu hijau-kuning. Adapun arti kabel listrik 3 phase tersebut yaitu digunakan untuk grounding atau kabel arde. Dengan kata lain, kabel listrik warna hijau-kuning berfungsi sebagai pengaman terhadap arus listrik apabila tidak stabil atau terdapat arus bocor.
Nantinya kabel listrik 3 phase berwarna hijau-kuning tersebut akan mengalirkan arus listrik ke tanah. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kabel ini mempunyai peran penting dalam mengalirkan arus listrik berlebih ke tempat aman guna mencegah bahaya listrik.
Manfaat Menggunakan Kabel Listrik 3 Phase
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai arti warna kabel listrik 3 phase sesuai standar PLN di dalam instalasi kelistrikan rumah tangga ataupun industri komersil. Perlu diingat, penggunaan warna kabel listrik sebenarnya bisa berbeda di setiap negara.
Oleh karena itu, memahami serta mengetahui arti dari warna kabel pada sistem kelistrikan 3 phase sangat penting untuk dilakukan agar terhindar dari kerugian ataupun kecelakaan saat proses instalasi. Selain itu, hal ini juga memudahkan seseorang dalam melaksanakan perawatan serta pemeliharaan sistem listrik.
Baca juga: 3 Cara Menghitung Watt Charger Berapa Watt
Secara garis besarnya, terdapat berbagai macam manfaat ataupun keuntungan yang bisa didapatkan ketika seseorang menggunakan warna kabel listrik sesuai standar. Nah, sebagai informasi tambahan di bawah ini akan kami berikan manfaat menggunakan kabel listrik 3 phase sesuai standar PLN.
- Menyediakan daya listrik yang besar.
- Efisiensi kabel.
- Stabilitas serta kinerja menjadi lebih baik.
- Mampu menghemat energi.
- Mampu mengatasi beban tidak seimbang.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap warna kabel pada instalasi kelistrikan 3 phase mempunyai artinya masing-masing, entah itu pada sistem kelistrikan rumah tangga maupun bangunan gedung komersil. Penting bagi kalian untuk memahami arti masing-masing warna agar terhindar dari kerugian ataupun kecelakaan akibat bahaya listrik.
Demikian sekiranya penjelasan dari JagoListrik.id seputar arti warna kabel listrik 3 phase sesuai standar PLN disertai dengan tujuan hingga sejumlah manfaatnya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai bahan gambaran ketika ingin membeli kabel untuk kebutuhan instalasi kelistrikan 3 phase.