Biaya Listrik AC 1/2 PK Per Bulan 2024, Low Watt dan Inverter

Diposting pada

Biaya Listrik AC 1/2 PK Per Bulan – Sebagaimana diketahui, penggunaan AC atau pendingin ruangan di rumah biasanya akan selalu dihidupkan oleh para penghuninya, bahkan mungkin sepanjang hari. Oleh karena itu, mengetahui gambaran biaya listrik AC 1/2 PK per bulan menjadi hal penting perlu diperhatikan.

Ketika mengetahui estimasi biaya listrik AC 1/2 PK per bulan, setidaknya hal tersebut akan membantu kalian dalam menghitung pengeluaran secara cermat. Tujuannya yaitu agar nantinya kalian bisa mengontrol alokasi biaya pengeluaran bulanan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pembengkakan dana.

Secara garis besarnya, terdapat beberapa faktor yang nantinya bisa mempengaruhi besaran biaya listrik AC 1/2 PK per bulan. Hal ini menjadikan kalian harus memahami rumus perhitungannya terlebih dahulu ketika ingin mengetahui kebutuhan konsumsi daya listrik peralatan elektronik rumah tangga tersebut.

Nah, apabila di antara kalian berencana ingin menghitung konsumsi daya listrik AC 1/2 PK per bulan di rumah, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu bagaimana cara menghitungnya. Untuk membantunya, di bawah ini akan kami jelaskan mengenai rumus hingga cara menghitung biaya listrik AC 1/2 PK per bulan semua jenis dan merk.

Rumus Menghitung Biaya Listrik AC Per Bulan

Kapasitas atau kemampuan AC dalam mendinginkan suatu ruangan nantinya akan dinyatakan dalam satuan PK (Paard Kracht). Dimana semakin besar nilai PK suatu AC, maka akan semakin besar pula kemampuannya dalam mendinginkan sebuah ruangan.

Jadi, dapat dikatakan bahwa AC dengan PK lebih besar sangat direkomendasikan untuk ruangan luas, sedangkan PK AC yang kecil cocok untuk ruangan mungil, seperti AC 1/2 PK. Mungkin AC 1/2 PK menjadi salah satu jenis perangkat elektronik rumah tangga yang sangat cocok jika diaplikasikan pada ruangan kamar tidur.

Baca juga: 4 Ampere Berapa Watt? Ini Jawabannya!

Nah, untuk mengetahui besaran biaya kebutuhan konsumsi daya listrik AC 1/2 PK per hari maupun per bulan, maka tentunya harus menggunakan semua rumus perhitungan. Oleh karena itu, berikut akan kami berikan rumus perhitungan konsumsi daya listrik AC 1/2 PK per bulan untuk semua jenis dan merk.

Konsumsi AC 1/2 PK sehari (kWh)= Daya AC 1/2 PK x Durasi pemakaian.

Biaya listrik AC 1/2 PK sehari= Konsumsi AC 1/2 PK sehari x Tarif PLN.

Biaya listrik AC 1/2 PK sebulan= Biaya listrik AC 1/2 PK sehari x 30.

Dari rumus perhitungan di atas dapat dijabarkan bahwa untuk mengetahui biaya listrik penggunaan AC per bulan, nantinya kalian perlu mencari tahu berapa konsumsi daya kelistrikan perangkat elektronik tersebut per harinya. Setelah itu, baru lah nantinya kalian bisa mencari tahu total biaya listrik AC per bulannya.

Biaya Listrik AC 1/2 PK Per Bulan

Setelah mengetahui rumus perhitungan biaya listrik AC 1/2 PK per bulan, maka selanjutnya tinggal memahami bagaimana cara menghitungnya. Sebelum masuk ke perhitungan, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa jenis atau tipe AC yang seringkali digunakan pada rumah-rumah tinggal, yakni AC inverter dan non inverter.

Kedua jenis AC tersebut nantinya mempunyai beberapa perbedaan, salah satunya yaitu dari segi konsumsi daya kelistrikannya. Selain itu, perhitungan biaya listrik AC 1/2 PK per bulan juga nantinya akan sangat dipengaruhi oleh standar tarif listrik PLN per kWh.

Besaran standar tarif listrik PLN sebenarnya sangat bergantung pada golongannya, entah itu pelanggan subsidi maupun non subsidi. Pada kasus perhitungan biaya listrik AC kali ini, kami akan menggunakan tarif listrik PLN sebesar Rp 1.444,70 per kWh.

Secara sederhananya, meskipun sama-sama mempunyai spesifikasi 1/2 PK, namun jumlah energi listrik yang digunakan oleh kedua perangkat elektronik tersebut akan berbeda. Agar lebih jelasnya, berikut akan kami berikan cara perhitungan biaya listrik AC 1/2 PK per bulan untuk jenis inverter maupun non inverter.

AC Inverter

AC Inverter

AC inverter mempunyai kontrol untuk menurunkan putaran komponen kompresor di dalamnya. Pada saat suhu sudah mencapai batas setting standar, maka nantinya kompresor tersebut akan menurunkan putarannya sehingga penggunaan daya listrik juga ikut menurun.

Sebagai contoh sebelum mencapai suhu setting, AC 1/2 PK inverter mengonsumsi daya listrik sebesar 400 watt, lalu turun menjadi 150 watt ketika sudah mencapai suhu setting. Proses ini biasanya memakan waktu kurang lebih sekitar 2 sampai 3 jam.

Baca juga: Biaya Listrik Water Heater 2024, Kecil dan Besar

Selanjutnya tinggal masuk ke contoh perhitungan biaya listrik AC 1/2 PK per bulan untuk tipe inverter. Misalkan penggunaan AC 1/2 PK tipe inverter di rumah yang membutuhkan daya sebesar 400 watt menyala selama 9 jam setiap harinya, maka perhitungannya akan seperti di bawah ini.

Konsumsi Daya AC 1/PK Per Hari

  • Konsumsi AC 1/2 PK= Daya AC 1/2 PK x Durasi pemakaian.
  • Konsumsi AC 1/2 PK= (400 watt x 3 jam) + (150 watt x 6 jam).
  • Konsumsi AC 1/2 PK= 1200 Wh + 900 Wh.
  • Konsumsi AC 1/2 PK= 2.100 Wh atau 2,1 kWh.

Biaya Listrik AC 1/PK Per Hari

  • Biaya listrik AC 1/2 PK= Konsumsi AC sehari x Tarif PLN.
  • Biaya listrik AC 1/2 PK= 2,1 kWh x Rp 1.444,70.
  • Biaya listrik AC 1/2 PK= Rp 3.033.87 dibulatkan menjadi Rp 3.034.

Biaya Listrik AC 1/2 PK Per Bulan

  • Biaya listrik AC 1/2 PK= Biaya listrik AC sehari x 30.
  • Biaya listrik AC 1/2 PK= Rp 3.034 x 30.
  • Biaya listrik AC 1/2 PK= Rp 91.020.

Dari data perhitungan di atas, maka AC 1/2 PK inverter dengan daya sebesar 400 watt akan memakan biaya listrik sekitar Rp 91.020 per bulan apabila mempunyai rata-rata waktu pemakaian 9 jam setiap harinya.

AC Non Inverter

AC Non Inverter

Nah, sementara pada AC non inverter, kontrol komponen kompresor di dalamnya akan memakai metode on-off. Jadi, dapat diartikan bahwa AC 1/2 PK secara terus menerus mengonsumsi daya listrik sebesar 400 watt dalam mencapai suhu setting.

Pada saat suhu setting sudah terpenuhi, nantinya kompresor akan mati, namun kembali menyala apabila suhu ruangan telah naik. Hal tersebut menjadikan AC 1/2 PK non inverter akan memakan daya listrik secara tetap sebesar 400 watt.

Biasanya, keadaan mati kompresor AC 1/2 PK non inverter terjadi selama 30 menit. Sebagai contoh kalian menggunakan AC 1/2 PK non inverter yang mempunyai daya listrik sebesar 400 watt dengan durasi pemakaian 9 jam setiap harinya, maka cara menghitung biaya kelistrikannya akan seperti berikut ini.

Konsumsi Daya AC 1/PK Per Hari

  • Konsumsi AC 1/2 PK= Daya AC 1/2 PK x Durasi pemakaian.
  • Konsumsi AC 1/2 PK= 400 watt x 9 jam.
  • Konsumsi AC 1/2 PK= 3.600 Wh atau 3,6 kWh.

Biaya Listrik AC 1/PK Per Hari

  • Biaya listrik AC 1/2 PK= Konsumsi AC sehari x Tarif PLN.
  • Biaya listrik AC 1/2 PK= 3,6 kWh x Rp 1.444,70.
  • Biaya listrik AC 1/2 PK= Rp 5.200,92 dibulatkan menjadi Rp 5.201.

Biaya Listrik AC 1/2 PK Per Bulan

  • Biaya listrik AC 1/2 PK= Biaya listrik AC sehari x 30.
  • Biaya listrik AC 1/2 PK= Rp 5.201 x 30.
  • Biaya listrik AC 1/2 PK= Rp 156.030.

Melalui data perhitungan di atas, besaran baya listrik AC 1/2 PK per bulan dengan pemakaian rata-rata 9 jam setiap harinya berada di angka Rp 156.030. Jadi, dapat dikatakan bahwa penggunaan AC 1/2 PK non inverter lebih boros apabila dibandingkan dengan AC 1/2 PK inverter.

Baca juga: Arti Warna Kabel Listrik 3 Phase Lengkap

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Listrik AC

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai rumus hingga cara menghitung biaya listrik AC 1/2 PK per bulan, entah itu untuk tipe standar, low watt maupun inverter. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan daya listrik untuk menghidupkan serta menjalankan AC relatif cukup besar.

Hal tersebut membuat banyak orang menyadari terkadang setengah dari biaya listrik yang harus mereka keluarkan setiap bulan berasal dari AC. Meskipun begitu, kami ingatkan sekali lagi bahwa besaran biaya penggunaan listrik AC setiap orang bisa berbeda-beda.

Dimana perbedaan tersebut tentunya dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, baik itu faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu, sebagai informasi tambahan di bawah ini kami berikan sejumlah faktor yang mempengaruhi besaran biaya listrik AC per bulan.

  • Kapasitas serta jumlah AC yang digunakan.
  • Tipe atau jenis AC, entah itu standar, low watt maupun inverter.
  • Instalasi AC.
  • Tarif dasar listrik PLN.
  • Kesesuaian antara ukuran ruangan dengan spesifikasi AC.
  • Rutinitas maintenance hingga penggantian filter udara.
  • Kebiasaan dalam penggunaan AC.
  • Tingkat kelembaban udara.
  • Pengaturan suhu AC.
  • Suhu lingkungan sekitar atau paparan sinar matahari ke ruangan.
  • Durasi penggunaan AC setiap harinya.

Tips Menghemat Listrik AC 1/2 PK

Bagi kalian yang menganggap bahwa biaya listrik AC 1/2 PK per bulan terlalu berat, maka sebenarnya masih ada beberapa tips bisa dilakukan untuk menghematnya. Agar lebih jelasnya, berikut kami berikan sejumlah tips dalam menghemat penggunaan listrik AC 1/2 PK di rumah.

Baca juga: 3 Cara Menghitung Watt Charger Berapa Watt

  • Pilih AC dengan fitur hemat energi
  • Usahakan untuk membersihkan AC secara rutin untuk menjaga kinerjanya.
  • Atur durasi atau jam penggunaan AC.
  • Jangan terlalu sering membuka tutup ruangan.
  • Aktifkan fitur blower pada AC.
  • Atur suhu sedemikian rupa, semakin rendah suhu maka tagihan listrik juga semakin besar.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan daya AC 1/2 PK per bulan nantinya dipengaruhi oleh beragam hal, mulai dari tipe, tegangan hingga tarif listrik standar PLN. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya rumus agar nantinya perhitungan biaya listrik AC per bulan bisa memberikan hasil secara akurat.

Demikian sekiranya penjelasan dari JagoListrik.id seputar biaya listrik AC 1/2 PK per bulan untuk semua tipe dilengkapi dengan rumus hingga sejumlah tips menghematnya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai bahan gambaran ketika ingin mencari tahu besaran konsumsi daya listrik AC 1/2 PK per bulannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *