Kapasitas MCB 3 Phase – Di dalam dunia kelistrikan, terdapat dua jenis sambungan listrik, yaitu listrik 1 phase dan 3 phase. Dimana listrik 1 phase umumnya digunakan pada bangunan-bangunan yang membutuhkan kelistrikan dalam skala kecil hingga menengah, sementara 3 phase diaplikasikan untuk bangunan dengan kebutuhan pasokan energi listrik dalam jumlah besar.
Berbicara mengenai listrik 3 phase, tentunya di dalam instalasi jaringan atau sistem tersebut nantinya membutuhkan berbagai macam komponen, salah satunya yaitu MCB. Namun sayangnya, masih ada cukup banyak orang di luar sana mengeluhkan bahwa mereka belum memahami secara detail berapa kapasitas MCB 3 phase, terutama bagi orang awam di dunia kelistrikan.
Secara garis besarnya, untuk menentukan kapasitas MCB 3 phase sesuai standar PLN, tentunya dibutuhkan adanya perhitungan dengan matang sejak awal. Untungnya, kini sudah tersedia sebuah rumus sederhana yang bisa membantu seseorang ketika ingin menentukan kapasitas suatu MCB sistem kelistrikan di suatu bangunan.
Oleh karena itu, apabila di antara kalian berencana ingin mencari tahu berapa standar kapasitas MCB, ada baiknya pahami terlebih dahulu bagaimana cara menentukannya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan mengenai kapasitas MCB 3 phase mulai dari pengertian, ukuran, rumus hingga cara menghitungnya.
Daftar Isi
Seputar MCB 3 Phase
Sebelum pembahasan poin utama mengenai kapasitas MCB 3 phase lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa itu MCB di dalam listrik 3 phase. MCB atau Miniature Circuit Breaker merupakan sebuah komponen proteksi (pengaman) arus listrik dari berbagai macam kemungkinan yang bisa terjadi.
Adapun beberapa fungsinya yaitu seperti melindungi peralatan listrik dari ancaman konslet atau korsleting, arus berlebih serta hubungan singkat. Artinya, MCB berguna untuk memutus aliran kelistrikan ketika terjadi beban berlebih dan hubungan singkat arus listrik di beberapa komponen.
Dimana pemutusan tersebut merupakan sebuah prosedur pengaman guna menghindari terjadinya hal tidak diinginkan, salah satu contohnya yaitu seperti kebakaran. Di pasaran Indonesia sendiri, sudah tersedia cukup banyak merk MCB yang bagus dengan beragam variasi ukuran maupun kapasitas.
Kapasitas MCB 3 Phase
Berbicara mengenai MCB 3 phase, ukuran ataupun kapasitas tentu menjadi sebuah hal penting perlu diperhatikan sebelum membeli serta memasangnya. Seperti sudah disinggung di awal, penggunaan MCB sebenarnya hampir sama seperti halnya fungsi sekring, yakni sebagai alat pengaman ketika daya listrik berlebihan.
Umumnya penyebab kelebihan arus listrik tersebut bisa disebabkan karena adanya hubungan singkat atau karena adanya beban lebih. Nah, di dalam MCB 3 phase, nantinya komponen ini dapat diartikan sebagai sebuah alat pemutus aliran kelistrikan yang mempunyai 3 kutub berbeda, meskipun antara kutub dengan kutub lainnya saling berhubungan satu sama lain.
Baca juga: 7 Perbedaan MCB dan MCCB dari Fungsi dan Karakteristik
Nantinya ketiga kutub tersebut dibutuhkan untuk mengontrol listrik agar lebih baik, terutama ketika muatan kelistrikan yang diterima mempunyai kapasitas berbeda. Hal ini juga membuat MCB 3 phase biasanya diaplikasikan pada bangunan-bangunan dengan kebutuhan pasokan listrik tinggi, seperti gedung kantor, mall dan lain sebagainya.
Mungkin sebagian besar dari kalian sudah mengetahui bahwa ukuran ataupun kapasitas MCB 3 phase dinyatakan di dalam satuan ampere (A). Ukuran tersebut nantinya menunjukan batasan arus listrik maksimum yang dapat dilalui oleh sebuah MCB 3 phase tanpa menyebabkan kerusakan pada komponen MCB maupun instalasi kelistrikan.
Hal tersebut tentunya menjadikan pemilihan kapasitas MCB harus dilakukan dengan cermat sesuai dengan daya serta beban pada instalasi kelistrikan di suatu bangunan. Di pasaran Indonesia sendiri, MCB 3 phase mempunyai ukuran cukup bervariasi, yakni mulai dari 1 ampere hingga 63 ampere.
Cara Menghitung Kapasitas MCB 3 Phase
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai sekilas pengertian hingga kapasitas MCB 3 phase di pasaran Indonesia. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, pemilihan kapasitas MCB menjadi poin penting untuk diperhatikan oleh seseorang ketika ingin memasang jaringan kelistrikan di suatu bangunan.
Nah, ukuran MCB sendiri nantinya ditentukan sesuai dengan daya serta beban pada instalasi kelistrikannya. Jadi, semakin besar daya maupun beban pada instalasi kelistrikan di sebuah bangunan, maka akan semakin besar pula kebutuhan ukuran maupun kapasitas MCB.
Mungkin sebagian besar dari kalian sudah mengetahui pada instalasi kelistrikan 3 phase, seseorang membutuhkan MCB 3 phase dengan tiga pole atau tiga kutub. Untungnya, kini sudah tersedia sebuah rumus sederhana yang dapat kalian manfaatkan ketika ingin menghitung kapasitas MCB 3 phase.
Kapasitas MCB= √3 x I x V x PF / 1000
Keterangan:
- I: Arus (ampere).
- V: Tegangan (volt).
- PF: Power Factor.
Melalui rumus di atas dapat diartikan bahwa PF atau Power Factor ialah faktor daya pada instalasi sistem kelistrikan. Sebenarnya faktor daya bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis peralatan listrik yang digunakan. Namun, pada instalasi kelistrikan 3 phase, faktor daya ditetapkan pada angka 0,8.
Setelah memahami rumus perhitungan di atas, maka selanjutnya tinggal masuk ke contoh perhitungan kapasitas MCB 3 phase. Misalkan sebuah instalasi kelistrikan 3 phase memiliki daya 12 kW dengan tegangan 380 volt. Melalui data tersebut, maka kalian bisa menghitung kapasitas arus listrik seperti di bawah ini.
- Arus= Daya / (√3 x V x PF).
- Arus= 12000 W / (√3 x 380 V x 0,8).
- Arus= 22,79 ampere.
Setelah mengetahui arus kelistrikannya, maka selanjutnya tinggal mengetahui total kebutuhan ukuran MCB untuk sebuah sistem kelistrikan 3 phase. Adapun tata cara menghitungnya yaitu akan seperti di bawah ini.
- Kapasitas MCB= √3 x I x V x PF / 1000.
- Kapasitas MCB= √3 x 22,79 A x 380 V x 0,8 / 1000.
- Kapasitas MCB= 11,99 ampere.
Melalui data perhitungan di atas, maka ukuran MCB yang dibutuhkan pada instalasi kelistrikan 3 phase dengan daya 12 kW bertegangan 380 volt yaitu kurang lebih sebesar 11,99 ampere.
Yang wajib kalian tahu:
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ukuran atau kapasitas suatu MCB akan sangat bergantung pada sistem kelistrikannya. Oleh karena itu, pemilihan kapasitas MCB tentunya perlu memperhatikan berbagai macam serta membutuhkan adanya perhitungan secara akurat.
Demikian sekiranya penjelasan dari JagoListrik.id seputar kapasitas MCB 3 phase mulai dari pengertian, ukuran hingga rumus beserta cara menghitungnya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai bahan gambaran ketika hendak menentukan ukuran MCB 3 phase.