7 Perbedaan MCB dan MCCB dari Fungsi dan Karakteristik

Diposting pada

Perbedaan MCB dan MCCB – Di dalam dunia kelistrikan, istilah MCB dan MCCB tentunya sudah sangat sering terdengar. Meskipun begitu, ternyata tidak semua orang memahami apa perbedaan kedua jenis circuit breaker tersebut, terutama bagi mereka yang awam di dunia jaringan kelistrikan.

Walaupun mempunyai beberapa perbedaan, namun MCB dan MCCB memiliki peran vital dalam sistem proteksi listrik, entah itu di instalasi rumah tangga maupun gedung-gedung perkantoran. Akan tetapi, di dalam penerapannya, dibutuhkan adanya pemahaman dari segi karakteristik hingga fungsinya.

Dengan mengetahui perbedaan MCB dan MCCB, diharapkan akan membantu kalian dalam memilih mana komponen terbaik yang nantinya dapat diaplikasikan untuk instalasi kelistrikan di rumah. Tujuannya yaitu untuk memastikan keamanan serta efisiensi instalasi sistem kelistrikan di suatu bangunan.

Maka dari itu, apabila kalian masih merasa bingung terkait perbedaan kedua komponen tersebut, sebaiknya ikuti terus pembahasan artikel kali ini. Sebab, di bawah ini akan kami kupas secara tuntas terkait perbedaan MCB dan MCCB mulai dari pengertian, fungsi hingga karakteristiknya.

Perbedaan MCB dan MCCB

Perbedaan MCB dan MCCB Lengkap

Seperti sudah disinggung di awal, circuit breaker merupakan komponen dengan peran cukup vital di dalam dunia kelistrikan. Dimana circuit breaker atau CB ialah suatu komponen yang mempunyai fungsi untuk melindungi serta memutuskan arus apabila terjadi beban berlebih atau terjadi arus singkat (korsleting).

Nah, circuit breaker sendiri mempunyai cukup banyak jenis, termasuk MCB (Miniature Circuit Breaker) serta MCCB (Molded Case Circuit Breaker). Daripada penasaran, di bawah ini akan kami jelaskan secara lengkap mengenai perbedaan MCB dan MCCB di dunia sistem kelistrikan, entah itu dari segi fungsi maupun karakteristiknya.

1. Definisi

Perbedaan pertama antara MCB dan MCCB dapat dilihat dari segi pengertian maupun definisinya. Dimana MCB adalah perangkat pengaman yang dirancang untuk instalasi sistem kelistrikan skala kecil hingga menengah. Fungsinya yaitu untuk memutuskan aliran listrik apabila terjadi korsleting maupun beban berlebih pada sirkuit.

Baca juga: Apa Itu Listrik 3 Phase, Kegunaan, Cara Kerja dan Instalasi

Sementara MCCB seringkali digunakan untuk instalasi jaringan dalam skala besar seperti bangunan bertingkat, pabrik maupun industri besar lainnya. Untuk saat ini, beberapa produsen MCCB sudah menawarkan komponen dengan dilengkapi fitur tambahan seperti proteksi arus dan suhu secara lebih kompleks.

2. Fungsi

Perbedaan MCB dan MCCB selanjutnya yaitu dapat dilihat dar segi fungsinya. MCB nantinya bekerja dengan mengganggu stabilitas aliran lewat rangkaian setelah kesalahan terdeteksi. Dalam kondisi sederhana tersebut, nantinya sakelar secara otomatis mati ketika arus mengalir melewatinya sudah melebihi batas maksimum yang diterima.

Sementara MCCB mempunyai fungsi utama dalam menyediakan perlindungan dari hubungan singkat serta kelebihan beban. Nantinya komponen kelistrikan tersebut mempunyai kemampuan untuk secara manual maupun secara otomatis memutuskan aliran listrik dalam kondisi korsleting atau kelebihan beban.

3. Karakteristik

Karakteristik komponen MCB dan MCCB juga bisa menjadi bahan pertimbangan perbedaan antara keduanya. Perlu diketahui, sebenarnya MCB sangat cocok apabila digunakan pada industri berdaya rendah, dengan rating arus normal tidak lebih dari 100 ampere, yakni berkisar antara 0.5 ampere hingga 63 ampere.

Sedangkan MCCB kebalikannya, yakni dirancang untuk menangani kapasitas lebih besar dari MCB, bahkan hingga mencapai 1000 ampere. Hal ini menjadikan MCCB seringkali digunakan untuk penerapan pada aplikasi dengan kapasitas tinggi, seperti distribusi dalam skala besar, bangunan bertingkat, pabrik atau industri.

4. Arus Interupsi

Secara garis besarnya, arus interupsi dapat diartikan sebagai sebuah arus maksimum yang dapat ditahan oleh circuit breaker. Jika penggunaan arus berlebihan dari batas maksimumnya, maka dapat dilakukan pemutusan sistem tanpa adanya terdistorsi. Nah, tentunya antara MCB dana MCCB mempunyai perbedaan pada arus interupsinya.

Pada komponen MCB, batas maksimalnya bisa mencapai 1800 amp, sementara MCCB hanya mencapai 10K hingga 200K amp. Spesifikasi tersebut tentu akan memberikan pengaruh terhadap kebutuhan penggunanya. Pasalnya, apabila digunakan pada gedung dengan kebutuhan listrik skala besar maka tentunya seseorang perlu menggunakan MCCB.

5. Rating Arus

Besaran rating arus juga bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan perbedaan antara MCB dan MCCB. Dimana rating arus merupakan satuan arus yang dibutuhkan oleh komponen untuk dapat beroperasi. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, MCB mempunyai rating arus dengan kapasitas lebih kecil, yakni mencapai 63 ampere.

Sementara pada komponen MCCB memiliki rating arus jauh lebih besar, yakni berkapasitas mencapai 1000 ampere. Adanya spesifikasi karakteristik rating arus tersebut tentunya akan membuat kedua komponen tersebut mempunyai perbedaan dari segi pemakaiannya.

Baca juga: 4 Ampere Berapa Watt? Ini Jawabannya!

Dimana MCB umumnya digunakan pada peralatan elektronik dengan konsumsi arus relatif lebih kecil seperti para peralatan rumah tangga. Sedangkan MCB lebih disarankan untuk diaplikasikan pada peralatan dengan konsumsi arus relatif besar, sebagai contoh seperti pada peralatan di dunia industri.

6. Sirkuit Tripping

Bagi orang awam di dunia instalasi kelistrikan, mungkin kalian belum mengetahui apa itu sirkuit tripping. Secara sederhananya, sirkuit tripping berguna untuk menghidupkan ataupun mematikan aliran kelistrikan pada meteran listrik. Artinya, kondisi ini nantinya akan di kontrol secara otomatis oleh circuit breaker.

Dengan kata lain, apabila aliran mengalir pada bagian MCB ataupun MCCB dianggap bermasalah, maka mereka secara otomatis akan memutus aliran. Kondisi tersebut tentunya mempunyai tujuan untuk melindungi peralatan yang sedang beroperasi terhindar dari kerusakan.

Pasalnya, apabila aliran listrik tidak stabil atau tidak cukup, maka akan tidak hanya akan membuat peralatan rusak, namun juga bisa menyebabkan korsleting. Bahkan lebih berbahaya lagi jika peralatan tersebut tidak mampu menerima arus listrik berlebih sehingga MCCB atau MCB terbakar.

7. Jalur Listrik

Perbedaan terakhir antara MCB dan MCCB yaitu terletak pada pole/phase/jalur kelistrikannya. Dimana phase dapat didefinisikan sebagai jumlah fase yang digunakan oleh pemutus sirkuit untuk switching dan proteksi. Pada MCB, mereka mempunyai 1, 2 atau 3 jalur, sementara MCCB bisa memiliki 1, 2, 3 bahkan 4 jalur.

Tips Memilih Antara MCB dan MCCB

Tips Memilih Antara MCB dan MCCB

Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai sejumlah perbedaan antara MCB dan MCCB, mulai dari pengertian, fungsi hingga karakteristiknya. Seperti diketahui, memilih antara MCB dan MCCB dapat menjadi keputusan penting dalam menerapkan sistem proteksi listrik secara aman serta efektif.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya kedua komponen tersebut mempunyai peran yang sama pentingnya dalam mencegah risiko kebakaran atau kerusakan peralatan akibat korsleting. Akan tetapi, sebenarnya terdapat sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis komponen yang tepat sesuai kebutuhan.

Faktor penting pertama yaitu mengenali kebutuhan kalian. Seperti sudah disinggung sebelumnya, MCB cocok jika digunakan pada instalasi listrik rumah tangga dengan kapasitas arus lebih rendah. Sementara MCCB lebih disarankan untuk digunakan pada aplikasi industri dengan kapasitas arus lebih tinggi.

Kemudian kapasitas daya juga menjadi faktor utama dalam penentuan pilihan antara kedua komponen. Dimana kedua komponen tersebut juga mempunyai fitur proteksi berbeda-beda. Perlu diketahui, MCCB seringkali dilengkapi dengan fitur proteksi lebih lanjut seperti pengaturan proteksi arus dan suhu secara lebih kompleks.

Baca juga: Daya Listrik 900 Watt Bisa Pakai AC, Ini Merknya

Hal penting terakhir yang perlu diperhatikan ketika ingin memilih antara MCB dan MCCB yaitu dari segi aspek instalasinya. Jadi, ukuran fisik komponen serta kemudahan instalasi juga perlu dipertimbangkan. Hingga kini, proses instalasi atau pemasangan MCB biasanya lebih kecil sehingga lebih mudah dipasang apabila dibandingkan MCCB dengan ukuran besar.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa MCB dan MCCB merupakan sebuah komponen yang berfungsi sebagai alat pengaman di dalam instalasi sistem kelistrikan. Meskipun mempunyai cukup banyak kesamaan, ternyata kedua komponen tersebut juga memiliki perbedaan cukup signifikan.

Tidak hanya dari karakteristiknya saja, namun perbedaan juga dapat dilihat dari segi ukuran fisik maupun kemudahan proses instalasinya. Hadirnya sejumlah perbedaan tersebut tentunya bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh seseorang ketika ingin memilih salah satu komponen untuk memenuhi kebutuhan instalasi listrik di rumah.

Itulah sekiranya penjelasan dari JagoListrik.id seputar perbedaan MCB dan MCCB mulai dari pengertian, fungsi hingga karakteristik dilengkapi tips memilihnya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai bahan gambaran ketika ingin mengetahui fungsi dari masing-masing komponen pengaman arus listrik tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *